Jarik bekas nutup mayat |
Yaitu hal wajar mengoleksi benda-benda seni serta barang antik, terlebih yang bernilai mahal. Tetapi seorang pria di Surabaya, Jawa Timur, memiliki hobi yang tidak lumrah yaitu mengoleksi potongan badan manusia korban kecelakaan.
Pria itu bernama Idham Chaliq warga Bendul Merisi, Surabaya, yang bekerja untuk Kepala Bidang (Kabid) Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Tak hanya potongan-potongan badan korban kecelakaan, pria berumur 50 th. itu juga menghimpun beberapa ratus kain (jarik) penutup jenazah.
Ia mengungkap, motivasi mengkoleksi potongan badan korban kecelakaan, untuk kembali kenang bahwasanya yang memiliki potongan badan itu sempat hidup. Walau memiliki rutinitas yang tidak lumrah, tetapi Idham mengakui tak sempat dihantui oleh yang memiliki potongan-potongan badan itu.
Beberapa sisi badan korban kecelakaan ini, didapat saat ada warga yang tewas kecelakan. Saat jasad itu hancur pasti ada sebagian potongan badan yang tercecer serta tak ditemukan polisi waktu lakukan olah area peristiwa perkara (TKP). Nah, sisi badan yg tidak ditemukan oleh polisi inilah yang ia ambillah serta kumpulkan.
Sesaat rutinitas mengoleksi jarik bekas penutup mayat diawali saat ayahnya, Mahmudoh Rafi'I, wafat. Waktu itu, diakuinya gelisah lantaran tak dapat tidur. Saat berselimut jarik itu, ia merasa tenang serta bisa tertidur pulas.
Aneh-aneh saja. Ada yang berani mengikuti hobinya?
Pria itu bernama Idham Chaliq warga Bendul Merisi, Surabaya, yang bekerja untuk Kepala Bidang (Kabid) Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Tak hanya potongan-potongan badan korban kecelakaan, pria berumur 50 th. itu juga menghimpun beberapa ratus kain (jarik) penutup jenazah.
Ia mengungkap, motivasi mengkoleksi potongan badan korban kecelakaan, untuk kembali kenang bahwasanya yang memiliki potongan badan itu sempat hidup. Walau memiliki rutinitas yang tidak lumrah, tetapi Idham mengakui tak sempat dihantui oleh yang memiliki potongan-potongan badan itu.
Beberapa sisi badan korban kecelakaan ini, didapat saat ada warga yang tewas kecelakan. Saat jasad itu hancur pasti ada sebagian potongan badan yang tercecer serta tak ditemukan polisi waktu lakukan olah area peristiwa perkara (TKP). Nah, sisi badan yg tidak ditemukan oleh polisi inilah yang ia ambillah serta kumpulkan.
Sesaat rutinitas mengoleksi jarik bekas penutup mayat diawali saat ayahnya, Mahmudoh Rafi'I, wafat. Waktu itu, diakuinya gelisah lantaran tak dapat tidur. Saat berselimut jarik itu, ia merasa tenang serta bisa tertidur pulas.
Aneh-aneh saja. Ada yang berani mengikuti hobinya?
No comments:
Post a Comment