Piu, pria asal Shandong (China) ini adalah misal seorang yang tidak kenal menyerah dalam hidupnya. Walaupun cacat, ia tidak ingin menyerah pada keadaannya lantaran ia mau dapat berlaku seperti mereka yang bertubuh normal.
Piu kehilangan ke-2 tangannya yang perlu diamputasi waktu tetap kanak-kanak lantaran terkena sengatan listrik tegangan tinggi yang hampir merenggut nyawanya.
Semangatnya untuk hidup normal sangat mengharukan siapapun yang melihatnya. Ia bisa mengendarai suatu sepeda motor dengan baik dengan memakai suatu alat bantu berbentuk 2 batang besi yang ia ikat di bahunya.
Satu hari, ia ditilang polisi lantaran membawa muatan terlalu berlebih yakni memboncengkan 3 orang rekannya. Polisi yang menilangnya tak menganggap bahwasanya ingindara motor itu yaitu Piu, pria yg tidak memiliki tangan.
Serta untuk keselamatannya sendiri dan keselamatan pemakai jalan yang lain, pihak kepolisian melarang Piu mengendarai motor seumur hidup.
Piu kehilangan ke-2 tangannya yang perlu diamputasi waktu tetap kanak-kanak lantaran terkena sengatan listrik tegangan tinggi yang hampir merenggut nyawanya.
Semangatnya untuk hidup normal sangat mengharukan siapapun yang melihatnya. Ia bisa mengendarai suatu sepeda motor dengan baik dengan memakai suatu alat bantu berbentuk 2 batang besi yang ia ikat di bahunya.
Satu hari, ia ditilang polisi lantaran membawa muatan terlalu berlebih yakni memboncengkan 3 orang rekannya. Polisi yang menilangnya tak menganggap bahwasanya ingindara motor itu yaitu Piu, pria yg tidak memiliki tangan.
Serta untuk keselamatannya sendiri dan keselamatan pemakai jalan yang lain, pihak kepolisian melarang Piu mengendarai motor seumur hidup.
No comments:
Post a Comment