Suhu hawa di salah satu kota Indonesia yaitu Kota Bojonegoro, Kamis lalu, meraih 43, 8 derajat Celsius. Ini melampaui suhu hawa di Mekkah, Arab Saudi, yang tempo hari cuma 40 derajat Celsius.
Hasil pengukuran yang dikerjakan petugas Sisi Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro tunjukkan bahwasanya suhu hawa ditempat terbuka pada jam 12. 00 WIB tempo hari meraih 110, 1 derajat Fahrenheit atau 43, 8 derajat Celsius.
Sekian juga ditempat teduh, yaitu dibawah pohon di lingkungan kantor pemkab, tunjukkan 102, 7 derajat Fahrenheit atau 39, 2 derajat Celsius. Hawa panas menyengat ini bikin warga terasa gerah.
" Baiknya warga kurangi kesibukan diluar rumah, lantaran dalam sekian hari ini suhu diluar rumah cukup panas, " kata Kabag Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro Suharto.
Suharto mengakui tak mempunyai pembanding suhu hawa paling tinggi pada tahun-tahun pada mulanya di Bojonegoro. Karena itu, ia tidak berani menyimpulkan bahwasanya suhu hawa tempo hari itu terekstrim atau tak.
Menurut Suharto, panas ini tidak terlepas dari makin banyak rimba gundul. Lantaran beberapa besar tempat berbentuk tanah berkapur, maka waktu musim kemarau seperti saat ini turut memantulkan panas. " Apakah pembakaran gas di lapangan Sukowati di daerah Soko, Tuban, ikut menyumbang suhu hawa panas, saya kurang tahu, " tuturnya.
Suhu hawa di Bojonegoro yang meraih 43, 8 derajat Celsius, maka rekor ini melampaui Makkah di Saudi Arabia yang memanglah populer panasnya. Catatan timeanddate. com, kamis lalu menunjukkan bahwasanya suhu hawa di kota suci itu meraih 40 derajat Celcius (jam 14. 29 saat setempat). Ini melampaui suhu di Doha 38 derajat Celcius (jam 14. 43), Madinah 36 derajat Celcius (jam 14. 31), serta Riyadh 36 derajat Celcius (jam 14. 30).
No comments:
Post a Comment