4 Kesalahan Mengatur Keuangan


Seluruh orang tentu alami problem keuangan. tak tahu itu dikarenakan suatu hal perihal yang disebut kekeliruan anda sendiri (layaknya terlampau banyak memakai kartu kredit untuk berbelanja), ataupun disebabkan situasi yang datang tiba-tiba serta mendesak karakternya. perumpamaannya, anda mengidap satu penyakit yang cost perawatannya betul-betul kuras tabungan anda.

Tetapi biasanya, tiap-tiap orang mungkin alami problem keuangan disebabkan kekeliruan dalam pengelolaannya. walau demikian, tak ada kata terlambat kok, bila anda pingin memperbaikinya. tersebut perihal mendasar yang mengakibatkan berlangsungnya kekeliruan saat mengatur keuangan :

1. Tidak mempunyai waktu untuk mengelolanya
Banyak dari kita yang kerap mengeluh tidak mempunyai waktu. namun dari 24 jam dalam 1 hari yang anda punyai, apakah benar anda benar-benar tidak mempunyai waktu ? sudah pasti sesungguhnya anda memiliki waktu ; anda cuma tidak berikan prioritas untuk menjadwalkan pengelolaan keuangan. bila sepulang dari kantor anda telah jadi demikian capek, coba menjadwalkan pengelolaan duit ini pada sabtu pagi. dari membayar tagihan-tagihan, mencatat beragam pengeluaran sepanjang 1 minggu, atau memelajari program-program investasi yang di tawarkan bank. senantiasa ingat, makin anda menunda pekerjaan ini, makin sukar anda jadikan pembukuan keuangan sebagai rutinitas anda.


2. Tidak lakukan rencana keuangan
Kata berencana keuangan, atau mencatat pengeluaran, kerap bikin orang mundur. memangnya mutlak ya, mencatat tiap-tiap receh yang anda keluarkan, atau membatasi tiap-tiap pengeluaran walau itu cuma beli kopi serta sepotong donat ? barangkali memanglah tidak butuh sejelimet itu. tetapi ada langkah yang lebih praktis untuk melacak kemana perginya duit anda. di antaranya, gunakan satu amplop sepanjang 1 minggu atau 1 bulan, layaknya waktu anda memperoleh duit saku mingguan dari orangtua anda.

Cara tersebut tetap pantas dikerjakan untuk tahu berapakah yang anda butuhkan dalam 1 minggu atau 1 bulan, serta ini dapat diaplikasikan untuk semua bagian keluarga, dari anda, suami anda, anak-anak, kata peter sander, penulis buku the "pocket idiots guide to living on a biaya".

terserah bagaimana anda memakai duit tersebut, apakah untuk beli pulsa, makan siang di kantor atau di luar kantor, atau cuma untuk transportasi. lantas, siapkan juga amplop untuk jajanan di luar keperluan tersebut, layaknya beli kopi, camilan, majalah, atau apa pun. syaratnya, batasi pengeluaran anda sejumlah duit yang ada didalam amplop. janganlah memberikan duit ke dalam amplop, seolah-olah amplop tersebut yaitu ponsel yang pulsanya mesti diisi lagi.
mengatur keuangan

3. Terlampau banyak -atau terlampau sedikit- utang
Siapa katakan utang itu senantiasa menyebabkan hal negatif ? utang tak lagi menghancurkan hidup anda bila anda dapat memanfaatkannya untuk kehidupan anda setelah itu. dengan utang, anda dapat meneruskan sekolah, dapat beli apartemen yang lantas anda sewakan ( hingga pembayaran sewa dapat anda pakai untuk membayar cicilannya ), apalagi dapat sediakan modal usaha buat anda. takut berutang terkadang dapat bikin anda kehilangan peluang ; tetapi terlampau banyak berutang -apalagi bila utang tersebut melebihi kekuatan anda untuk membayar cicilannya- dapat menyebabkan kekacauan dalam situasi keuangan anda.

4. Bergantung pada asuransi
Anda mengerti bahwa sekarang ini orang indonesia telah mulai insurance minded. anda lega dikarenakan telah beli sesuatu product asuransi jiwa sejak 10 th. lantas, yang preminya tetap mesti anda bayarkan sepanjang 20 th. ke depan. anda tidak mau beli product asuransi maupun investasi yang lain, dikarenakan jadi tanggung jawab anda untuk sediakan satu wujud pengamanan pada hidup anda sudah dikerjakan. sayangnya, anda lupa memperhitungkan, inflasi dapat mengakibatkan pembayaran faedah asuransi 20 th. mendatang barangkali telah tidak terlampau besar nilainya. terlebih bila anda menentukan product asuransi dengan nilai premi paling rendah.
-->

No comments:

Post a Comment