Arkeolog China barusan membongkar kian lebih 80 tengkorak yang diprediksikan punya 80 jasad wanita yang jadikan korban 4 milenium lalu. Tengkorak ini ditemukan di Reruntuhan Shimao, dekat kota zaman batu, di Shaanxi, China.
Seperti ditulis oleh Daily Mail (2/12), waktu penggalian sekalipun tidak ditemukan ada jasad dari beberapa wanita ini. Maka, kemungkinan wanita-wanita malang itu yaitu korban dari sesembahan yang dikerjakan orang nenek moyang mereka pada saat lalu.
Arkeolog yakin bahwasanya tengkorak ini kemungkinan mempunyai keterikatan dengan pembangunan tembok kota yang berdiri pada saat neolitikum atau zaman batu baru itu. Memanglah, pada waktu itu, pengorbanan manusia tetap kerap dikerjakan sebelum saat orang-orang bangun suatu hal seperti kota baru.
" Pemakaman dalam jumlah besar ini barangkali terkait dengan upacara pendirian kota, " kata Sun Zhouyong, perwakilan dari Shaanxi Provincial Institute of Archaeology.
Beberapa korban sesembahan ini sendiri kemungkinan juga bukan hanya datang dari masyarakat sendiri. Mungkin orang-orang pada saat itu lakukan penjarahan pada etnis lain serta jadikan wanita untuk tawanannya.
Di China, manusia saat lampau memanglah kerap mengorbankan sesamanya untuk mengadakan suatu upacara sakral. Raja-raja serta kaisar yang wafat umumnya mengubur badan mereka berbarengan beberapa pelayan serta selir mereka yang tetap hidup.
Seperti ditulis oleh Daily Mail (2/12), waktu penggalian sekalipun tidak ditemukan ada jasad dari beberapa wanita ini. Maka, kemungkinan wanita-wanita malang itu yaitu korban dari sesembahan yang dikerjakan orang nenek moyang mereka pada saat lalu.
Arkeolog yakin bahwasanya tengkorak ini kemungkinan mempunyai keterikatan dengan pembangunan tembok kota yang berdiri pada saat neolitikum atau zaman batu baru itu. Memanglah, pada waktu itu, pengorbanan manusia tetap kerap dikerjakan sebelum saat orang-orang bangun suatu hal seperti kota baru.
" Pemakaman dalam jumlah besar ini barangkali terkait dengan upacara pendirian kota, " kata Sun Zhouyong, perwakilan dari Shaanxi Provincial Institute of Archaeology.
Beberapa korban sesembahan ini sendiri kemungkinan juga bukan hanya datang dari masyarakat sendiri. Mungkin orang-orang pada saat itu lakukan penjarahan pada etnis lain serta jadikan wanita untuk tawanannya.
Di China, manusia saat lampau memanglah kerap mengorbankan sesamanya untuk mengadakan suatu upacara sakral. Raja-raja serta kaisar yang wafat umumnya mengubur badan mereka berbarengan beberapa pelayan serta selir mereka yang tetap hidup.
No comments:
Post a Comment