Seseorang wanita asal Inggris wafat sejumlah 36 kali dalam satu tahun lantaran menanggung derita keadaan jantung yang langka.
Ditulis Metro. co. uk, Senin 9 Maret 2015, Sara Brautigam kelihatannya kerap punyai urusan dengan kematian lantaran dengan cara klinis dia dapat wafat sejumlah 36 kali dalam satu tahun.
Wanita 21 th. ini didiagnosis menderita Postural orthostatic Tachycardia Syndrome (PoTS) empat th. lantas. Keadaan itu mengakibatkan jantung Sara dapat berhenti berdetak dalam kurun saat spesifik.
Dia alami palpitasi cepat dengan teratur yang mengakibatkan jantungnya berhenti berdetak serta desakan darahnya alami penurunan mencolok. Keadaan itu menurut dokter dengan cara klinis telah dikira sudah wafat.
Terkadang jantungnya berhenti sepanjang 1/2 jam saat sebelum teraliri darah serta dia hidup kembali.
" Sesungguhnya saya seperti alami serangan jantung enteng. Detak jantung saya berdetak makin cepat serta lalu saya lemas. Beberapa dokter serta perawat segera mengelilingi saya, " kata Sara melukiskan keadaan waktu alami kematian sesaat.
" Mereka tak dapat memberi CPR lantaran malah bikin jantung lebih lemah tanpa ada argumen yang pasti hingga tak ada untungnya. Tetapi waktu jantung teraliri dengan darah lagi jadi bakal mulai berdetak lagi seperti tak berlangsung apa. " ujarnya
Menurut Sara, darahnya condong untuk berkumpul di daerah kaki serta dokter mesti memompanya sampai meraih jantung.
Wanita dari Doncaster ini menyampaikan setiap kali jantungnya berhenti berdetak, dokter mesti 'menyakitinya' supaya dia dapat sadar kembali.
" Kerapkali saya 'bangun' dari kematian dengan adanya banyak memar. Pernah dokter mencabut kuku akrilik namun saya tak bangun-bangun, " ungkap Sara.
Sara menyampaikan dia kerap di tanya perihal pengalamannya waktu alami 'kematian'.
" Tak ada sinar, seluruhnya gelap. Saya masih tetap dapat mendengar suara-suara di seputar. Saya juga masih tetap dapat mengingat apa yang dibicarakan namun tidak paham apa yang tengah berlangsung. "
Sepanjang 2012, Sara dinyatakan 'meninggal' 35 kali. Tetapi mulai sejak menggunakan alat yang menolong jantungnya terus teraliri darah, dia telah tak pernah merasakannya lagi.
Sara saat ini aktif didunia hiburan juga sebagai penari burlesque.
" Mulai sejak ikut serta dalam burlesque, hidup saya terasa bermakna. Serta mungkin saja keadaan ini mungkin membunuh saya, namun sekurang-kurangnya saya bakal mati bahagia, " tuturnya.
Ditulis Metro. co. uk, Senin 9 Maret 2015, Sara Brautigam kelihatannya kerap punyai urusan dengan kematian lantaran dengan cara klinis dia dapat wafat sejumlah 36 kali dalam satu tahun.
Wanita 21 th. ini didiagnosis menderita Postural orthostatic Tachycardia Syndrome (PoTS) empat th. lantas. Keadaan itu mengakibatkan jantung Sara dapat berhenti berdetak dalam kurun saat spesifik.
Dia alami palpitasi cepat dengan teratur yang mengakibatkan jantungnya berhenti berdetak serta desakan darahnya alami penurunan mencolok. Keadaan itu menurut dokter dengan cara klinis telah dikira sudah wafat.
Terkadang jantungnya berhenti sepanjang 1/2 jam saat sebelum teraliri darah serta dia hidup kembali.
" Sesungguhnya saya seperti alami serangan jantung enteng. Detak jantung saya berdetak makin cepat serta lalu saya lemas. Beberapa dokter serta perawat segera mengelilingi saya, " kata Sara melukiskan keadaan waktu alami kematian sesaat.
" Mereka tak dapat memberi CPR lantaran malah bikin jantung lebih lemah tanpa ada argumen yang pasti hingga tak ada untungnya. Tetapi waktu jantung teraliri dengan darah lagi jadi bakal mulai berdetak lagi seperti tak berlangsung apa. " ujarnya
Menurut Sara, darahnya condong untuk berkumpul di daerah kaki serta dokter mesti memompanya sampai meraih jantung.
Wanita dari Doncaster ini menyampaikan setiap kali jantungnya berhenti berdetak, dokter mesti 'menyakitinya' supaya dia dapat sadar kembali.
" Kerapkali saya 'bangun' dari kematian dengan adanya banyak memar. Pernah dokter mencabut kuku akrilik namun saya tak bangun-bangun, " ungkap Sara.
Sara menyampaikan dia kerap di tanya perihal pengalamannya waktu alami 'kematian'.
" Tak ada sinar, seluruhnya gelap. Saya masih tetap dapat mendengar suara-suara di seputar. Saya juga masih tetap dapat mengingat apa yang dibicarakan namun tidak paham apa yang tengah berlangsung. "
Sepanjang 2012, Sara dinyatakan 'meninggal' 35 kali. Tetapi mulai sejak menggunakan alat yang menolong jantungnya terus teraliri darah, dia telah tak pernah merasakannya lagi.
Sara saat ini aktif didunia hiburan juga sebagai penari burlesque.
" Mulai sejak ikut serta dalam burlesque, hidup saya terasa bermakna. Serta mungkin saja keadaan ini mungkin membunuh saya, namun sekurang-kurangnya saya bakal mati bahagia, " tuturnya.
No comments:
Post a Comment